PMII Kritik Kinerja BK DPRD Kuningan: Lelet dan Tidak Serius!
Font Terkecil
Font Terbesar
WARTAKUNINGAN.COM - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kuningan, menilai kinerja daripada Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuningan lelet, lambat dan tidak serius dalam merespon dugaan pelanggaran etika yang dikaitkan kepada salah satu oknum anggota dewan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua PMII Kuningan, yaitu Dhika Purbaya. PMII juga menggelar aksi terkait dugaan perselingkuhan pada 17 Januari 2025 lalu itu, PMII menilai BK DPRD terkesan melambat-lambatkan kinerja dalam menangani kasus tersebut.
"BK DPRD ini dari mulai tahap pelaporan yang mana telah dilakukan oleh pelapor sudah berlalut selama 3 minggu yang lalu. Tetapi kenapa masih belum menuntaskan proses verifikasi dan malah memanggil ulang kembali para saksi-saksi yang diperlukan. Hal ini seperti dilambat-lambatkan pada setiap tindakan. Terlalu membuang-buang waktu dan sepertinya selalu menunggu reaksioner masyarakat terlebih dahulu dalam melakukan tindakan," kata Dhika, pada Minggu (02/02/2025), kepada WartaKuningan.com.
Maka dari itu, lanjut Dhika Purbaya, pihaknya dari PMII Kuningan sangat menilai proses tindakan yang dilakukan oleh BK DPRD ini dinilai pihaknya lambat dan seperti tidak serius dalam menyelesaikan permasalahan ini.
"Kami PMII Kuningan mendesak terus BK DPRD Kuningan agar fokus dan serius dalam menindak lanjuti kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh salah satu oknum anggota DPRD Kuningan. Dan jangan terlalu banyak mengutarakan janji, tetapi tidak ada bentuk tindakan penyelesaian yang kongkrit," tuturnya.
"Dan kami tidak bosan-bosan mengingatkan, menegaskan, dan me-warning kepada seluruh anggota DPRD Kuningan. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali. Kami sebagai mata, telinga dan mulut masyarakat akan terus mengkawal proses semuanya sampai akhir," imbuhnya di akhir.